Buanasenanews.com/Lebak – Sudah 12 (Duabelas) Hari seorang ibu warga Kampung Duraen RT 27/RW 07 Desa Muara, Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak Provinsi Banten Meliana (23) menghilang tanpa kabar.
Mamat (Ayah Meliana) Menjelaskan, anaknya yang masih tinggal satu rumah dengannya, di karenakan suaminya lagi kerja di Jakarta, dia meminta izin kepada saya dengan alasan ke rumah mertuanya yang lagi sakit di Cikampek, Meliana berangkat pada hari Jum’at 18 Agustus 2023 lalu, sekitar pukul 06.30 WIB. naik angkutan umum (Damri) trayek Binuangeun – Serang.
“Tujuan mau ke rumah mertuanya di Cikampek. tidak tau kenapa ada kendala apa?! Hp nya tida bisa di hubungi sampai hari ini tidak ada kabar dan kami tidak tahu keberadaannya,” jelas bapaknya pada awak media Buanasenanews.com Selasa (29/08/2023).
12 (Duabelas) hari yang lalu, Meliana berangkat memakai jaket warna kuning, celana jins warna hitam, kerudung warna hitam, masker warna hitam, sepatu pantofel tas warna hitam dan memakai kacamata minus untuk ciri fisiknya tinggi badan 150 cm, Berat badan 50 kg, kulit sawo mateng dan rambut hitam panjang,” pungkasnya.
Lanjut Mamat, selaku Bapak dari Meliana menyebutkan dengan menyebarkan informasi ini ke publik. agar anak kami Heliana segera di temukan keberadaanya.
“Jika mendapatkan informasi terkait keberadaan yang bersangkutan, segera menghubungi pihak keluarga di nomor HP 0857-7858-3989 dan 083897535298 atau ke alamat kp. Duraen RT 27/RW 07, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, provinsi Banten,” harap Mamat dan keluarga.
Hal itu di benarkan oleh Sumantri (50), bahwa tetangganya belum pulang hingga saat ini dan tidak ada kabar berita.
“Ya, tetangga saya atas nama Meliana (23) dengan alasan pergi ke rumah mertuanya di Cikampek yang lagi sakit pada hari Jum’at (18/8/2023) sekitar pukul 06.30 Meliana berangkat memakai jaket warna kuning, celana jins warna hitam, kerudung warna hitam, masker warna hitam, sepatu pantofel dan tas warna hitam, memakai kacamata mines dan sampe sekarang belum ada kabar beritanya.
“Bagi yang melihat mohon bantuannya, dan bisa menghubungi keluarganya segera.
Pihak keluarga juga sudah melapor secara resmi ke pihak Desa dan polisi,” pungkasnya. (K,San)












