Rangkasbitung – Sanggar Qur’an Al- Adwa Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten mencetak generasi mencintai Qurani dan pesertanya anak-anak usia 6 sampai 15 tahun.
“Kita menyelenggarakan pendidikan nonformal khusus untuk pendalaman membaca Al-Qur’an untuk anak – anak,” kata Ketua Sanggar Quran Al- Adwa Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ustad Dimas di Rangkasbitung, Kamis.
Selama ini, anak – anak di Kabupaten Lebak dinilai kurang mencintai Al-Qur’an dan mereka kebanyakan bermain setelah pulang dari sekolah.
Selain itu, anak-anak sekarang yang seharian penuh mengoperasikan handphone, sehingga waktu dihabiskan begitu saja.
Karena itu, dirinya sejak dua tahun terakhir menyelenggarakan pembelajaran membaca Al-Qur’an yang pesertanya anak-anak. Tujuan pembelajaran ini untuk memotivasi anak-anak ke depannya sebagai generasi yang mencintai Al-Qur’an, sekaligus memberantas buta huruf Al Quran.
Untuk pembelajaran selama Ramadhan dari Senin sampai Kamis dan dilakukan pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Sedangkan pembelajaran di luar bulan Ramadhan dilaksanakan hari Senin sampai Jumat.
Lokasi Sanggar Qur’an Al- Adwa Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten berlokasi di Jalan Hardiwinangun depan BRI Cabang Rangkasbitung.
Para pengajar di Sanggar Qur’an Al- Adwa Rangkasbitung sebanyak 15 orang dan kebanyakan dari lulusan pondok pesantren tahfidz Al Qur’an, dan beberapa diantaranya ada mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam.
Sedangkan para peserta yang belajar Al-Qur’an di sini sebanyak 250 anak dan mereka kebanyakan warga Kabupaten Lebak.
Dari 250 anak itu, kata dia, nantinya pembelajaran dengan sistem kelompok untuk anak yang sama sekali belum mengetahui huruf Al-Qur’an, juga kelompok yang sudah mampu membaca Al-Qur’an.
“Kami berharap anak-anak sebagai generasi bangsa ke depannya dapat mencintai Al-Qur’an,” kata lulusan ponpes tahfidz Al Quran di Ciamis, Jawa Barat.
Sementara itu, Alisah (8) seorang peserta mengaku dirinya merasa senang bisa belajar membaca Al-Qur’an di Sanggar Qur’an Al-Adwa Rangkasbitung setelah pulang sekolah, bahkan ia sudah mampu membaca surah pendek Juz Amma.
“Kami belajar membaca Al-Qur’an di sini hanya tiga pekan sudah bisa membaca surah pendek dengan dibimbing pengajar,” kata Alisah. (Hn)












