LEBAK  

Stok Cumi dan Ikan Berkurang, Nelayan Hentikan Aktivitas Jelang Bulan Puasa

Lebak – Para nelayan pantai Selatan Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjelang puasa Ramadhan 1445 Hijriah/Tahun 2024 M, sebagian besar hari ini memilih untuk tidak melaut, menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan.

“Hari ini nelayan banyak tidak melaut karena satu hari lagi mau menjalankan ibadah puasa Ramadhan,” Kata nelayan Binuangeun Mokmok saat di hubungi reporter Buanasenanews.com Minggu (10/3/2024).

Menurut Mokmok, sudah lazim setiap menjelang puasa Ramadhan nelayan tidak melaut, karena merupakan adat dalam melaut tapi bukan pantangan untuk melaut. Para nelayan menghabiskan waktu untuk berkumpul dan menjalankan ibadah puasa bersama keluarga serta memperbaiki jaring maupun kapal, ” Pungkasya.

Lanjut Mokmok biasanya, nelayan akan kembali turun semua melaut pada hari kedua atau ketiga puasa Ramadhan dan suasana di kampung nelayan Desa Muara Kecamatan Wanasalam, Lebak-Banten, banyak kapal nelayan yang disandarkan di sungai Muara Binungeun atau Dermaga Binuangeun, ” Terangnya.

Baca Juga  Pelepasan kelas VI dan Kenaikan Kelas 1-V di MI Nurul Hidayah Babakan Jaha Tahun Ajaran 2023/2024

Di tempat terpisah Asani, Salah satu pedagang di TPI Muara Biniangeun mengatakan, jika sudah masuk tradisi munggahan atau mau masuk bulan suci Ramadan, nelayan hentikan aktivitas dan sudah tidak melaut maka harga ikan tuna di TPI Muara Binuangeun melonjak jadi Rp 40.000 rebu per ekor yang sedang dari harga Rp 30.000 rebu per ekor.

“Kami ini tergantung nelayan yang turun ke laut, kalau nelayan istirahat dan stok kosong maka tetap harganya melonjak sebab di samping cuaca buruk dan sejumlah nelayan hentikan aktivitas jelang puasa,” ujarnya kepada reporter Buanasenanews.com.

Asani, salah satu pedagang di Pasar Lelang Muara Binuangeun mengungkapkan, bahwa kenaikan tersebut terjadi sekitar satu pekan terakhir.”Semua ikan laut, cumi-cumi juga naik.

Dia menguraikan, harga ikan tengiri satu biji kurang lebih yang ukuran 15 kg -16 kg, semula Rp 250.000 ribu paling mahal, menjadi Rp 400.000 ribu untuk ikan tengiri satu biji yang kurang lebih 15-16 kg. Untuk cumi-cumi, naik Rp 5.000 ribu dari harga semula Rp 20.000 ribu menjadi Rp 25.000 ribu per kg. Sementara untuk ikan layur sedang satu ganting isi 10 biji sampai harga Rp 250.000 dari harga biasanya paling mahal Rp 150.000 ribu per ganting dan ntuk jenis ikan tongkol, naik dari Rp13.000 ribu per kg menjadi Rp 25.000 ribu per kg, “Jelas Asani. (K,San)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *